Benarkah Kecanduan SEX Merupakan Penyakit Syaraf ??
"Ketagihan atau kecanduan seks atau seksual kompulsif baru-baru ini dimasukkan ke dalam kategori Penyakit Syaraf dan hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah ilmu kedokteran. Dan menurut ahli psikologi, kecanduan seks adalah penyakit saraf.
Berdasarkan edisi baru dari Heath Magazine, sekelompok psikolog Inggris mengklaim bahwa alasan utama di balik kecanduan seksual adalah takut membangun hubungan yang kuat dan sehat.
Dikutip dari GeniusBeauty, para ahli mengatakan bahwa kecanduan seks didorong oleh sikap yang tidak disadari, yang menganggap bahwa pasangan akan menipu, sehingga pecandu seks memutuskan untuk menjadi penipu sebelum ditipu.
Seorang Psikolog menyimpulkan bahwa seorang pecandu seks umumnya mengalami neurotik atau gangguan saraf. Orang-orang ini menggunakan seks untuk mengatasi kecemasannya.
Menurut Psikolog menekankan bahwa biasanya pecandu seks adalah orang-orang yang menderita kesepian dan tidak mampu membangun hubungan yang erat dengan siapa pun. Jadi, sebenarnya pecandu seks perlu pertolongan psikologis.
Dikutip dari medicinenet, perilaku yang berkaitan dengan kecanduan seks dan Penyakit Syaraf antara lain:
• Masturbasi kompulsif (berulang-ulang)
• Mengalami banyak affair (affair di luar nikah)
• Memiliki banyak mitra seksual
• Konsisten menggunakan pornografi
• Melakukan seks tidak aman
• Sering melakukan hubungan seks lewat telepon atau situs porno
• Sering menggunakan jasa prostitusi
• Kecondongan memperlihatkan kecakapannya dalam berhubungan seks
• Mengalami voyeurisme (kelainan seks yang mana seseorang menemukan kenikmatan seksual dengan menyaksikan atau mengintip orang yang telanjang, membuka baju, atau melakukan seks).
• Sering melakukan pelecehan seksual"
Kalau dilihat dari gejala-gejala yang disebutkan diatas merupakan suatu kelainan kejiwaan bukan merupakan suatu penyakit saraf dimana orang-orang biasanya menyebutkan bahwa penyakit jiwa merupakan penyakit saraf.
Pada kelainan jiwa biasanya adalah sebagai akibat gangguan dari substansi kimia yang dihasilkan di otak dimana substansi kimia tersebut membuat orang yang mengalaminya akan menjadi cenderung mengalami kelainan gangguan berupa sikap, sifat, dan kelainan psikis lainnya.
Menyangkut kecanduan seks itu masuk dalam golongan OCD (Obsessive Compulsive Disorder) dimana orang yang mengalaminya akan melakukan tindakan yang serupa dan dalam jumlah yang terlalu sering, bahkan bila hal serupa tidak dilakukan maka akan menimbulkan kecemasan yang luar biasa bagi yang mengalaminya. Untuk itu tetap pada orang yang mengalami hal seperti kecanduan seks yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain sebaiknya dikonsultasikan ke dokter ahli jiwa.
Sumber: www.medicalera.com
Rabu, 29 September 2010
Langganan:
Postingan (Atom)