Selasa, 04 Mei 2010



Junk Food berpotensi timbulkan depresi?
Ragam - Kesehatan



Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan berlemak atau makanan yang sudah diproses akan mengakibatkan depresi dan kecemasan.

Fakta ini diperoleh dari hasil penelitian tim dari University of Melbourne, Australia. Mereka mensurvei 1.046 perempuan usia 20-93 tahun secara acak, selama lebih dari 10 tahun. Mereka lantas membuat suatu evaluasi psikiatri dan menilai pola makan wanita secara teratur. Dari situ didapati bahwa wanita yang menerapkan pola makan ala barat -seperti burger, pizza, roti putih, keripik kentang, dan minuman yang tinggi kadar gulanya- lebih cenderung mengalami mood disorder ketimbang mereka yang menerapkan pola makan Australia, yaitu sayuran, buah-buahan, daging merah, ikan, dan gandum utuh.

Kemungkinan ini tetap berlaku, terlepas dari usia wanita, berat badan, status ekonomi dan sosial, pendidikan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan minum-minuman keras. Hal ini tentu mengejutkan, karena faktor-faktor tersebut biasanya saling berkaitan. Misalnya, orang yang menerapkan pola makan yang buruk, berat badannya terus bertambah, dan hal ini menyebabkan depresi. Atau, orang yang sedang depresi bisa melarikan diri ke makanan, dan hal ini bisa membuat berat badan naik. Mengapa hanya karena mengonsumsi junk food lalu jadi depresi?

Sayangnya, tim peneliti hanya menyimpulkan bahwa pembalikan penyebab tidak dapat dijadikan perkecualian oleh studi mereka. Namun terlihat bukti-bukti kuat bahwa pola makan dan kesehatan mental memang saling terkait. Dan hal ini memang cukup mengkhawatirkan.

Menurut National Institute of Mental Health, lebih dari 26 persen orang Amerika berusia di atas 18 tahun (atau 1 dari 4 orang) mengalami mood disorder seperti depresi dan kecemasan. Depresi juga terlihat lebih banyak dialami wanita daripada pria. Mungkinkah karena lebih banyak wanita yang melarikan diri ke makanan saat sedang stres?


Sumber : WASPADA ONLINE
Thursday, 21 January 2010 14:31

Tidak ada komentar:

Posting Komentar