Selasa, 04 Mei 2010

9 Gejala Stres Dan Cara Mengatasinya

Para pakar kesehatan sepakat bahwa stres (khususnya pada perempuan) bisa mendera dengan beberapa gejala yang mengejutkan.Maka waspadailah setiap sinyal yang diberikan otak terhadap kemungkinan gejala stress yang menyerang kita.

Berikut 9 symptom stress dan cara membalik efeknya:

1. Nyeri Otot
Serangan stress bisa berupa rasa sakit dan nyeri di otot, termasuk otot leher.
Elizabeth Lambardo phD, MS, PT, seorang psikolog dan ahli terapi fisik di Wexford – Pennsylvania, yang juga penulis buku “A Happy You: Your
Ultimate Prescription for Happiness” menyebutkan bahwa stres jelas
mempengaruhi sistem muskuloskeletal kita yang menimbulkan ketetgangan,
kontraksi otot dan atau kejang pada otot.

Jika Anda mengalami gejala stres yang berhubungan dengan otot seperti ini,
cobalah untuk ambil napas dalam-dalam sebanyak 5-10 kali dan fokus pada
relaksasi daerah yang tegang di tubuh Anda. Untuk ketegangan di leher,
cobalah memutar lembut leher atau meminta orang terkasih untuk mengusuk
bahu dengan cepat.

2. Mata Berkedut
Apakah Anda pernah mengalami mata kedutan? Kondisi temporer yang sering terjadi ini sangat mengganggu dan mengkhawatirkan, dan ini bisa dipicu oleh stres dengan kondisi yang dikenali sebagai “blefarospasme.”

Menurut Debbie Mandel, MA, seorang pakar stress dan ahli kesehatan yang
menulis buku “Addicted to Stress: A Woman’s 7-Step Program to Reclaim Joy
and Spontaneity in Life”, cara mengatasinya dengan menutup mata dan
membayangkan tempat yang paling membahagiakan kita. Selain itu istirahatkan mata dari pandangan terfokus, lakukan peregangan setiap 20
menit dengan melihat ke luar jendela pada lanskap yang lebih luas.
3. Gigit Kuku

Kuku atau bagian lain di jari terlihat buruk akibat sering digigit, merupakan
ciri-ciri mereka yang suka gugup. Kebiasaan menggigit kuku merupakan pengalihan yang sering dilakukan perempuan untuk menyalurkan stress
dengan mengganggu diri sendiri dengan apa yang dikenal sebagai kepuasan oral.

Menurut Mandel, cobalah menghentikan kebiasaan ini dengan menyalurkannya pada benda lain seperti bola kecil yang bisa diketuk-kletuk atau diputar-putar untuk membantu mengeluarkan stres.

4. Rongga
Semua orang juga tahu kalau mengulur-ngulur waktu untuk perawatan
gigi merupakan cara cepat membuat gigi berlubang, namun stress juga ternyata bisa menjadi penyebabnya.

Ada kebiasaan untuk menggerutukkan gigi dengan gigi pada siang atau malam hari, sebagai kebiasaan perempuan untuk menelan rasa stress mereka. Perilaku ini tentu saja menjadi rentan terhadap kesehatan gigi dan cenderung merusak gigi.

Mandel menyarankan untuk mengalihkan kecemasan/stress pada pena dan kertas. Sisihkan waktu untuk menuliskan masalah Anda untuk melihatnya kembali secara objektif dalam warna hitam dan putih, dan kemudian menuliskan beberapa solusinya.
Namun jika perilaku menggerutukkan gigi ini sudah parah, segera kunjungi dokter gigi untuk diberi pelindung gigi dan mulut.

5. Ruam
Kedengarannya aneh, tapi kulit Anda bisa menjadi barometer terbaik terhadap tingkat stres. Stres dapat menyebabkan ruam, biasanya berupa bintik-bintik merah atau gatal-gatal di perut, punggung, lengan dan wajah.

Dr Lombardo mengatakan bahwa beberapa ahli yakin bahwa hal itu ada
hubungannya dengan dampak dari stres pada sistem kekebalan tubuh-histamin dilepaskan, menyebabkan gatal yang memerah ini.

Maka jika merasa tingkat stres meningkat, letakkan tangan tepat di atas pusar. Setiap kali menarik napas, ikuti gerakan tarikan nafas, lakukan napas panjang dalam-dalam 5-10 kali secara berkala sepanjang hari.

6. Mual
Pernahkah Anda tiba-tiba merasa mual akibat tekanan yang menimpa Anda? Stres bisa mengganggu perut, dan mual dapat merupakan produk sampingan dari rasa khawatir.

Jika kecemasan Anda menyebabkan mual, cobalah trik yang diberikan Mandel: Biarkan air hangat melindas jari-jari Anda, ia akan memberi rasa sedikit nyaman.

7. Kantuk
Merasa lesu? Ini mungkin gejala stres. Hormon stres menyebabkan tubuh melonjak dengan adrenalin dan kemudian menyebabkan kantuk.
Stres juga akan merusak kualitas tidur, sehingga ketika bangun kita akan merasa lelah dan mudah marah. Apa yang harus dilakukan? Cara terbaik adalah pergi tidur lebih awal, atau tidur siang 30 menit, dan jangan merasa bersalah melakukannya.

Ada produktivitas besar dalam istirahat, sebab ia akan memulihkan kondisi dan fokus Anda!

8. Lupa
Tanyakan setiap perempuan yang mencoba untuk melakukan semuanya, ia akan menjadi cenderung pelupa (lupa janji, kunci hilang, lupa meletakkan pinsil di mana… Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis secara harfiah dapat mengecilkan ukuran hippocampus, yang bertanggung jawab untuk kolom memory di kepala. Begitu kata Dr Lombardo. Tetapi ukuran itu akan kembali normal setelah kita bisa mengurangi tingkat stres.
Maka, supaya otak tetap berfungsi optimal, pergilah jalan-jalan, berlari menaiki tangga atau menari sejenak sambil mendengarkan lagu favorit. Latihan seperti ini membuat otak tajam dan bahkan bisa membantu menghadapi saat-saat stres di masa depan.

9. Kebingungan
Pernah merasa bingung untuk memutuskan apa makan malam hari ini? Atau apa yang harus dipakai untuk bekerja? Stres menyebabkan gangguan konsentrasi dan menurunnya fokus.

Hormon Stres lah yang menjadi penyebabnya. Maka untuk mengembalikan
fokus, cobalah berjalan-jalan di udara terbuka. Sinar matahari bisa membantu melepaskan serotonin tubuh untuk meningkatkan suasana hati, dan vitamin D membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.*

Source: 9 Gejala Stres dan Cara Mengatasinya | Berita Cerita Kota Medan http://www.medantalk.com/9-gejala-stres-dan-cara-mengatasinya/#ixzz0mxZrFtzj
Copyright: www.MedanTalk.com


sumber : MedanTalk. 17 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar