Sabtu, 06 Oktober 2012

Arsitektur Komputer dengan Kognisi Manusia

Nama  : Yayu Sri Rachmawati
Kelas  : 04PA05
NPM  : 14509313


A.        Arsitektur Komputer
Apa itu Arsitektur komputer? Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari dasar suatu  sistem komputer. rencana cetak biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori chace, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur non Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah Arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann (1903-1957). Arsitektur ini digunakan oleh hamper semua komputer saat ini. Arsitektur von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama, yaitu Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Menurut William Stalling, arsitektur komputer berkaitan dengan atribut-atribut yang mempunyai dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, misalnya : Set Instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk penyajian  data, mekanisme I/O, teknik pengalamantan (addressing techniques).
Ada 2 bagian pokok arsitektur komputer, yaitu :
·                     Instructure Set Architecture
Spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi       dengan komputer.
·                     Hardware System Architacture
Meliputi subsistem hardware dasar yaitu CPU, Memory dan I/O system komputer.
·                     Dahulu : komputer merupakan alat elektronik yang pada awalnya dirancang untuk aktivitas komputasi.
·                     Sekarang : Komputer merupakan sistem IPO (Input Proccess and Output), sehingga memerlukan masukan untuk diolah yaitu berupa data dan akan menghasilkan suatu keluaran yaitu informasi.

Ada 3 skema klasifikasi arsitektual sistem komputer, yaitu :
1.                  Klasifikasi Flynn
Didasarkan pada penggandaan alur instruksi dan alur data dalam sistem komputer.
2.                  Klasifikasi Feng
Didasarkan pada pemrosesan parallel dan serial.
3.                  Klasifikasi Handler
Didasarkan pada derajat keparalelan dan pipelining dalam berbagai tingkat subsistem.
Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer Mainframe, adalah:
Kelebihan:
1.                  Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
2.                  Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
3.                  Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
4.                  Menggunakan teknologi time sharring.
5.                  Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per
            Second).
Kekurangan:
1.                  Karena ukurannya yang besar, maka di perlukan ruangan yang besar untuk
            menyimpannya.
2.                  Harganyan sangat mahal.
3.                  Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4.                  Kerjanya sangat lama.
5.                  Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
Tujuan mempelajari Arsitektur Komputer adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman pada mahasiswa tentang arsitektur dan organisasi komputer, yang berkaitan dengan: evolusi dan kinerja komputer, bus-bus sistem, memori internal dan eksternal, input/output, dukungan sistem operasi, aritmatika kom-puter, set instruksi, struktur dan fungsi CPU, RISC, Prosesor Su-perskalar, unit kontrol, kontrol termikroprogram, serta organisasi paralel.
 
B.        Kognisi
Struktur kognisi manusia dapat dijelaskan dengan pendekatan perkembangan kognitif. Pendekatan ini didasarkan pada asumsi atau keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dan yang membimbing tingkah laku pengetahuan tersebut terstruktur dalam berbagai aspeknya dan dapat dilihat dari berbagai  model, salah satu model yang akan dijelaskan adalah model pemrosesan infromasi.
Pendekatan ini merumuskan bahwa kognitif manusia sebagai suatu system yang terdiri atas tiga bagian: (1)Input, yaitu proses infromasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk ke dalam reseptor-reseptor panca indra dalam bentuk penglihatan, suara, dan rasa. (2)Proses, yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam cara yang beragam. (3)Output, yang berbentuk tingkah laku, seperti bicara, menulis, interaksi sosial, dan sebagainya. 
Aliran kognitif mulai muncul pada tahun 60-an sebagai gejala ketidakpuasan terhadap konseps manusia menurut behaviorisme dan psikoanalisa. Gerakan ini tidak lagi memandang manusia sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif terhadap lingkungan, melainkan sebagai makhluk yang selalu berfikir (Homo Sapiens). Paham kognitifisme ini tumbuh akibat pemikiran-pemikiran kaum rasionalisme yang menyatakan bahwa manusia itu dapat berpikir lebih baik dari makhluk hidup lainnya.

Tokoh-tokohnya antara lain: Gestalt, Meinong, Ehrenfels, Kohler, Max Wetheimer, dan Koffka. Menurut mereka manusia tidak memberikan respons secara otomatis kepada stimulus yang dihadapkan kepadanya karena manusia adalah makhluk aktif yang dapat menafsirkan lingkungan dan bahkan dapat mendistorsinya (merubahnya). Pada dasarnya mereka berpandangan bahwa manusialah yang menentukan makna stimuli itu, bukan stimuli itu sendiri.

Istilah kognisi (Latin: cognoscere, "tahu", "untuk konsep" atau "mengenali") mengacu ke fakultas untuk memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah. Kognisi, atau proses kognitif, bisa alami atau buatan, sadar atau tidak sadar. Proses ini dianalisis dari perspektif yang berbeda dalam konteks yang berbeda, terutama di bidang linguistik, anestesi, neurologi, psikologi, filsafat, antropologi, systemics, ilmu komputer dan keyakinan. Dalam psikologi atau filsafat, konsep kognisi terkait erat dengan konsep-konsep abstrak seperti pikiran, kecerdasan, kognisi digunakan untuk merujuk pada fungsi mental, proses mental (pikiran) dan negara-negara entitas cerdas (manusia, organisasi manusia, mesin yang sangat otonom dan buatan kecerdasan).

Kognisi merupakan suatu pemahaman terhadap sebuah kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Kognisi biasanya di gunakan untuk mengetahui bagaimana cara berfikir manusia. Pada gejala kognisi ini di anggap sebagai proses mental karena gejala ini merupakan suatu pemikiran dan seseorang tidak dapat mengamatinya secara langsung dan untuk mengetahuinya dapat di lakukan dengan cara mengamati pola perilakunya.
Ciri-ciri aliran kognitif, yaitu :
1.      mementingkan apa yang ada dalam diri manusia
2.      mementingkan keseluruhan daripada bagian-bagian
3.      mementingkan peranan kognitif
4.      mementingkan kondisi waktu sekarang
5.      mementingkan pembentukan struktur kognitif
6.      mengutamakan keseimbangan dalam diri manusia
7.      mengutamakan insight (pengertian, pemahaman)
 
prinsip-prinsip belajar teori kognitif , antara lain :
a)      Atensi dan kesadaran
Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Atensi terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention).  Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.
b)      Persepsi
Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
c)      Ingatan
Ingatan adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.

d)     Bahasa
Bahasa adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik.
 
e)      Pemecahan masalah
Pemecahan masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses kreatifitas yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.

Menurut Piaget perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat komulatif, artinya perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Dengan demikian, apabila terjadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya akan memperoleh hambatan. Piaget membagi perkembangan kognitif ke dalam empat fase, yaitu fase sensorimotor, fase praoperasional, fase operasi konkret, dan fase operasi formal.
Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi yaitu :
·         Kelebihan :
Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
banyak member motivasi agar terjadi proses belajar.
mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
·         Kekurangan :
membutuhkan waktu yang cukup lama.

C.        Hubungan Arsitektur Komputer dengan Kognisi Manusia
Seperti yang sudah dijabarkan mengenai penjelasan tentang arsitektur komputer dan kognisi manusia, maka dapat ditarik kesimpulannya bahwa manusia memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri, sedangkan arsitektur komputer itu yang menciptakan adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu. Jika disatukan, maka akan menimbulakan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan. Dalam konteks infromasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia. Sedangkan arsitektur computer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah computer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biaya.
 


 

 Sumber:
http://www.techinfo.web.id/2009/08/kelebihan-dan-kekurangan-komputer.html
 

 

 

 

1 komentar:

  1. kita juga punya nih jurnal mengenai kognitif, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/4275/1/DESIGN5.pdf
    semoga bermanfaat yaa :)

    Balas

    BalasHapus