Minggu, 28 Oktober 2012

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

NAMA : Yayu Sri Rachmawati
Kelas : 04PA05
NPM : 14509313


ARTIFICIAL INTELLIGENCE

1.A Pengertian  & Definisi Artificial Intelligence

Artificial intelligent (kecerdasan buatan) telah menjadi salah satu cabang riset yang sangat aktif dan produktif bagi para ilmuwan dibidang masing-masing. Suatu peralatan modern canggih berupa :mesin, software, permainan, dan seterusnya, bila tidak mengandung AI akan terasa cemplang atau tawar. Para ahli menyepakati bahwa AI menangani antara lain dua hal pokok yaitu :
AI mepelajari proses penalaran manusia (untuk memahami apakah arti cerdas itu).
Bagaimana mempresentasikan proses penalaran itu lewat mesin (komputer, robot, dsb).
AI mempelajari bagaimana membuat komputer melakukan sesuatu pada suatu kejadian/peristiwa yang mana orang melakukannya dengan baik. Definisi dari AI merupakan proses dimana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia.
AI pada dasarnya adalah suatu teori bagaimana pikiran manusia bekerja (Mark Fox). AI adalah studi untuk membuat komputer melakukan sesuatu dimana pada saat ini lebih baik bila dilakukan oleh manusia (Rich san Knight [1991]). AI adalah tingkah-laku mesin yang dilakukan makhluk hidup dinamai kecerdasan. AI merupakan ilmu atau rekayasa dari pembuatan mesin cerdas, missal program komputer cerdas.

2. Sejarah Artificial Intelligence
Pada awal abad 17, Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit.
Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada tahun 1642.
Pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lavolace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada tahun 1940-1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan.
Pada tahun 1943 Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan ‘Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktifitas” yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada tahun 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark di University of Manchester (UK); sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan” pada konfrensi yang pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada tahun 1956. Dia juga menemukan bahasa pemograman Lisp.
Alan Turing meperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas,
Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintergrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika.
Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemonstrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog.
Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasikan batas jaringan syaraf sederhana dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama
Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali computer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Menjelang akhir tahun 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan dikhalayak umum.
Tahun 1990-an ditandai perubahan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah computer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 games yang terkenal pada tahun 1997.

2.A AI pada saat ini
Pada saat ini AI telah menjadi hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari. AI telah berkembang lebih cepat dengan adanya pengembangan software dan hardware. Produk AI yang ada dikelompokkan kedalam empat tehnik yang ada di AI, yakni:
Searching, produk yang digunakan untuk pencarian rute optinum, misalnya GPS navigation.
Reasoning, produk resoning menggunakan penalaran dalam pengambilan kesimpulan.
Planning, umum digunakan pada dunia manufaktur dan robotic. Contoh, Optinum-AIV.
Learning, menggunakan JST yang telah dilatih untuk pengambilan kesimpulan. Misalnya speech processing, computer vision dan robotics.

2.B AI pada masa mendatang
Hal dasar yang menjadi perkembangan AI yakni pendekatan pada thinking and acting humanly. Perkembangan AI pada masa mendatang didasarkan pada hal ini. Dan mungkin saja perkembangan yang ada menjadikan AI melebihi kecerdasan manusia.
Selain hal tersebut perkembangan hardware dan software akan sangat mempengaruhi AI seperti dengan munculnya nano technology, high-bandwith connection, serta perkembangan jaringan syaraf tiruan.
3. AI dan Kognisi Manusia
Dapatkah mesin bertindak secara cerdas? Dapatkah mesin menyelesaikan semua masalah yang akan diselesaikan seseorang dengan cara berfikir?
Apakah mesin punya pikiran dan kesadaran seperti manusia? Dapatkah mereka merasakan?
Apakah kecerdasan manusia dan mesin itu sama? Apakah otak manusia pada dasarnya merupakan sebuah computer?
Tiga pertanyaan tersebut melambangkan ketertarikan peneliti, filsuf, dal ilmuwan kognitif kecerdasan buatan. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut bergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan “kecerdasan” atau “kesadaran” dan “mesin” mana yang sedang di perbincangkan.
Dalil-dalil penting dalam kecerdasan buatan adalah:
“Konvensi sopan” Turing: Apabila mesin bertindak secerdas manusia, maka mesin akan sama cerdasnya dengan manusia.
Usulan Darthmouth: “Setiap aspek pembelajaran atau ciri lain kecerdasan dapat digambarkan secara tepat sehingga sebuah mesin dapat diciptakan untuk merangsangnya”.
 Hipotesis sistem lambang fisik Newell dan Simon: “Sistem lambang fisik mempunyai arti tindakan kecerdasan umum yang penting dan mencukupi”.
Hipotesis kecerdasan buatan Searle: “Komputer yang di program dengan tepat dengan input dan output yang benar punya pikiran sperti manusia”.
Mekanisme Hobbes: “Alasan tidak lain adalah perhitungan”.

Semua orang merangkai model proses distribusi paealel seperti neuron, telah bekerja keras untuk mencoba menemukan solusi atas pertanyaan tentang otak sebagai mesin berpikir, dan apakah komputer mampu meniru kemampuan otak serta kognisi manusia.
Orang-orang yang fanatik terhadap AI, yang percaya bahwa tidak hanya mesin yang mampu meniru kognisi manusia secara persis, tetapi juga bahwa proses intelektual tingkat tinggi hanya mampu ditampilkan oleh sebuah mesin. Disisi lain terdapat orang-orang yang menganggap AI sebagai konsep intelektual yang korup dan meyakini bahwa orang yakin terhadap keberadaan mesin berfikir adalah pemuja yang matrealistis. Pikiran manusia adalah murni proses manusia, yang bahkan disentesis oleh mesin secara terpisah, tidak akan mampu di duplikasi oleh program-program AI.
Tes Turing
Turing (1950) menyusun sebuah tes yang melibatkan komunikasi antar manusia yang melontarkan pertanyaan dengan mahkluk pengguna bahasa.
TURING TEST – Metode Pengujian Kecerdasan
Turing Test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing.
Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua objek yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji.
Penanya tidak bisa melihat langsung terhadap obyek yang ditanyai
Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua obyek tersebut.
Juka penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan CERDAS.

Ruang Cina
Untuk mengilustrasikan pandangan tentang AI kuat yang mulai tidak bisa dipertahankan, yaitu dengan menempatkan orang dalam ruangan yang dibatasi oleh tulisan-tulisan cina.
Kognisi manusia sangat mempengaruhi perkembangan AI, karena untuk mencapai standar kecerdasan buatan yang berkualitas memerlukan pemahaman mengenai kognisi manusia. Sehingga AI tidak akan mudah lepas dari kognisi manusia, terutama dibidang arsitektur komputer.  Namun kedepannya, hubungan AI dengan kognisi manusia akan saling mempengaruhi karena perkembangan kognisi manusia sekarang ini telah dipengaruhi oelh kecerdasan buatan yang kian berkembang. Misalnya saja, dulu  manusia untuk memperoleh informasi sangat susah, sehingga manusia sering menggunakan fisik atau tenaga, namun saat ini manusia sangat mudah  mencari sehingga kognisi manusia dulu dan skerang sangat jauh berbeda.  
3. AI dan Sistem Pakar
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dalam hal ini, robot adalah sesuatu yang sangat umum dibuat oleh para sistem pakar untuk memudahkan sesuatu pekerjaan dalam hal tertentu.
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Ketika sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70an sistem pakar hanya berisi knowledge namun demikian sekarang ini istilah sistem pakar sudah digunakan untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi sistem pakar itu.
Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, program dan perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan sistem pakar.
Expert System (sistem pakar) adalah program penasehat berbasis computer yang mencoba meniru proses berfikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam menyelesaikan masalah-masalah spesifik.
Persamaan dan perbedaan antara sistem pakar dan kecerdasan buatan ialah persamaannya adalah sama-sama mempunyai tujuan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam suatu penyelesaian masalah. Sedangkan perbedaannya adalah kalau sistem pakar mengacu kepada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan hasil yang maksimal, sedangkan kecerdasan buatan mengacu kepada jalur atau langkah yang sebagian besar berorientasi kepada hardware guna mencapai hasil yang maksimal.
4. ELIZA
Eliza adalah salah satu sistem pakar yang paling awal dikembangkan. Ini adalah program komputer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Berikut ini adalah conoth percakapan antara Eliza dengan seorang klien:
Eliza : Hello, I am ELIZA. How can I help you?
Klien : My name is Balza.
Eliza : I have told you before, I do not care about names.
Klien : I don’t have any money. That’s my problem.
Eliza : Why do you say your problem?
Klien : Because you asked me.
Eliza : Do any other reasons not come to mind?
Klien : No.
Eliza : You are being a bit negative.
Klien : Why?
Eliza : Please go on.
Klien : Ok. I am bankrupt.
Eliza : How long have you been bankrupt?
Klien : A year.
Eliza : Please go on.
Klien : So, what should I do?
Eliza : Does that question interest you?
Klien : Yes, how can I make big money?
Eliza : You are sure?
Klien : Of course I’m sure.


5. PARRY
Parry adalah sistem pakar yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid. Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang menginterviunya.
Psikiater : Why are you in the hospital?
Parry : I shouldn’t be here.
Psikiater : Who brought you here?
Parry : The police.
Psikiater : What trouble did you have with the police?
Parry : Cops don’t do their job.
Psikiater : what do they do instead?
Parry : Cops arrest the wrong people.
Psikiater : They arrest the right ones sometimes.
Parry : The law should get those Italian crooks.
Psikiater : Are you Italian?
Parry : My background is British but I was born in this Country.
Psikiater : Do you know any Italian crooks?
Parry : I  try to avoid the underworld.

6. NET TALK
NETtalk adalah jaringan saraf tiruan. Yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada pertengahan 1980 oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud dibalik NETtalk adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas tugas-tugasbelajar tingkat kognitif manusian dan pelaksanaannya sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang sebanding. NETtalk adalah sebuah program yang belajar mengucapkan teks bahasa Inggris yang ditulis dengan menjadi teks yang ditampilkan sebagai masukkan dan pencocokkan transkripsi fonetik untuk perbandingan. NETtalk program ini  jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jarring-jaring neuron, sehingga dinamakan NETtalk. Dalam program ini, NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. Para penulis mencatat bahwa pelajar membaca melibatkan mekanisme kompleks yang melibatkan banyak bagian dari otak manusia. NETtalk tidak secara khusus model tahapan pengolahan citra dan pengenalan huruf dari korteks visual. Sebaliknya, ia menganggap bahwa surat telah pra-diklasifikasikan dan diakui, dan urutan surat ini terdiri dari kata-kata tersebut kemudian ditampilkan ke jaringan syaraf selama pelatihan dan selama pengujian kinerja. Tugas NETtalk ialah untuk belajar asosiasi yang tepat antara pengucapan yang benar dengan urutan tertentu huruf berdasarkan konteks dimana huruf tersebut akan muncul. Dengan kata lain,  NETtalk belajar untuk menggunakan huruf sekitar  fonem saat diucapkan yang memberikan isyarat untuk pemetaan dimaksudkan fonemiknya.

SUMBER :  
https://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/930011/Kuliah/buku_AI.PDF
http://yuwono.himatif.or.id/download/Pengantar%20AI.pdf
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/pengertian-artificial-intelligence/
http://pengertiandaninfo.blogspot.com/2012/10/sejarah-artificial-intelligence.html
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/451/jbptunikompp-gdl-enjelwijay-22502-2-unikom_e-i.pdf
http://ml.scribd.com/doc/94022695/Artificial-Intelligence
http://psikology09b.blogspot.com/2011/06/kecerdasan-buatan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_kecerdasan_buatan
http://akisay.blogspot.com/2012/10/apa-itu-artificial-intellingence.html
http://cheeoche.blogspot.com/2010/10/artificial-intelligence-sistem-pakar.html
http://juniditha.wordpress.com/2012/10/26/sistem-informasi-psikologi-5-sejarah-ai-ai-dan-kognisi-manusia-ai-dan-sistem-pakar/
http://sosial-ranggapratama.blogspot.com/2010/11/kecerdasa-buatan-dengan-sistem-pakar.html
http://birtandp.wordpress.com/tag/keterbatasan-sistem-pakar/
http://ml.scribd.com/doc/101538505/Makalah-Sistem-Pakar-1
http://nontonfilmkorea2.blogspot.com/2012/10/artificial-intellegence-sejarah-ai-ai_27.html













Tidak ada komentar:

Posting Komentar