TUGAS 9
Nama : Yayu Sri Rachmawati
NPM :
14509313
Kelas : 1PA05
KIMIA DAN FISIKA
A. MATERI
1.
Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu
benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau
materi yang terkandung dalam suatu benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3
wujud, yaitu padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul
wujud zat yang keempat yaitu plasma.
2.
Sifat Materi
Sifat-Sifat Materi :
a)
Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan penampilan atau
keadaan fisis materi, yaitu wujud, titik leleh, titik didih, indeks bias, daya
hantar, warna, rasa, dan bau.
b)
Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat yang
berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami oleh suatu materi, misal
dapat terbakar, berkarat, mudah bereaksi, beracun, dan bersifat asam atau basa.
Sifat materi dapat pula digolongkan
ke dalam sifat ekstensif dan sifat intensif. Sifat ekstensif adalah sifat yang
bergantung pada jumlah (massa, volume, entalpi), dan sifat intensif adalah
sifat yang tidak bergantung pada jumlah (warna, rasa, bau, massa jenis, wujud).
Sifat fisis dapat berupa sifat ekstensif atau sifat intensif, tetapi sifat
kimia semuanya tergolong sifat intensif.
3.
Perubahan Materi
a)
Perubahan Fisika:
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak
menghasilkan zat baru, hanya menyangkut perubahan keadaan (bentuk dan wujud).
Contoh perubahan fisika:
·
air menguap
·
es mencair
·
lilin meleleh
·
bongkahan belerang menjadi serbuk belerang
·
lampu pijar menyala
·
campuran air dengan pasir
·
proses destilasi
·
kawat nikrom dibakar hingga berpijar
b)
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Pada
perubahan kimia hakekat zat mula-mula berbeda dengan hakekat zat baru yang
dihasilkan. Semua reaksi kimia merupakan perubahan kimia. Pada perubahan kimia.
Ciri perubahan kimia (reaksi kimia) yaitu adanya gelembung gas, terbentuknya
endapan, terjadi perubahan warna, dan terjadi perubahan suhu
Contoh perubahan kimia :
·
kertas terbakar
·
pita magnesium terbakar
·
reaksi antara logam Na dengan air
·
nasi menjadi basi
·
pembuatan tape
·
lilin terbakar
·
reaksi hidrolisis
·
logam berkarat
4.
Klasifikasi Materi
Materi yang terdapat dialam dapat diklasifikasikan
(dikelompokkan) sebagai berikut :
a)
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi
zat lain yang lebih sederhana.pada unsur,terdiri atas kumpulan atom yang
sejenis. Contoh : unsure besi yang tidak bisa diuraikan menjadi zat lain tetapi
hanya dapat diuraikan menjadi zat lain tetapi hanya dapat diuraikan menjadi
atom besi. Unsur besi hanya terdiri atas kumpulan atom besi.
b)
Senyawa adalah zat tunggal yang oleh beberapa jenis
unsure.pada senyawa,terdiri atas kumpulan atom yang berbeda jenis yang saling
terikat secara kimia. Contoh : senyawa air lambing H2O terbentuk olh
dua jenis unsure yaitu unsure hydrogen (H) dan unsure oksigen (O).
c) Campuran
adalah zat yang terbentuk dari beberapa jenis zat, yang sifat-sifat zat
pembentuknya tetap (masih ada). Contoh : larutan gula, terbentuk oleh air dan
gula, sifat gulanya masih ada dalam larutan yang ditunjukkan rasa larutan
manis. Campuran terbagi menjadi 2 yaitu :
·
Campuran homogen (materi homogen, pada campuran
ini batas zat-zat penyusunnya masih dapat dilihat atau dikenal dan sifat-sifat
zat penyusunya masih ada. contoh : emas 22 karat terbentuk daru emas dan perak,
tetapi logam perak dan emas tidak Nampak dalammateri homogen
tersebut.
·
Campuran Heterogen, adalah pada campuran ini, batas
zat penuysunnya masih dapat dilihat atau dikenal dan sifat-sifat zat
penyusunnya masih ada. Contoh : campuran yang terbentuk oleh air dan minyak
goreng. Dalam campuran ini, minyak dan airnya dapat dilihat dengan
jelas.
B. PENGENALAN
UNSUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
1.
Unsur
Unsur adalah zat murni yang
dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia
biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut :
a)
Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur.
Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur
tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa
latin) sebagai lambang unsur besi.
b)
Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
c)
Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu
huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf
kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
d) Unsur-unsur
yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur
diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain
yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.
Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat
berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi menjadi dua
kelompok yaitu:
·
Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran
ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat
dibengkokan, dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik.
·
Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah,
tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar
menghantarkan panas atau arus listrik.
2.
Senyawa
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan
pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau
lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3
dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan
menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian.
Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan
unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat
memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia
senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas
hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.
3.
Sistem Periodik
Sistem periodik memperlihatkan pengelompokkan atau susunan unsur-unsur
dengan tujuan mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat berbagai unsur yang
berubah secara periodik.Beberapa ahli mengelompokkan unsur-unsur tersebut
berdasarkan penelitian yang dilakukan.
a)
Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsure berdasarkan
kemiripan sifat ke dalam tiga kelompok yang disebuttriade. Dalam triade, sifat
unsur kedua merupakan sifat antara unsur pertama dan unsur ketiga. Contohnya:
suatu triade Li-Na-K terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) yang
mempunyai kemiripan sifat. Dia juga menemukan bahwa massa atom unsur kedua
adalah rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Tabel
pengelompokkan unsur dapat dilihat pada Tabel 1. Contohnya: massa atom unsur Na
adalah rata-rata massa atom unsur Li dan massa atom unsur K. Contoh triade yang
lain adalah triade Ca-Sr-Ba, triade Cl-Br-I.
b)
Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1865, John Newlands mengklasifikasikan unsur berdasarkan
kenaikan massa atomnya. Newlands mengamati ada pengulangan secara teratur
keperiodikan sifat unsur. Unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur ke-1.
Begitu juga unsur ke-9 mirip sifatnya dengan unsur ke-2, dan seterusnya. Karena
kecenderungan pengulangan selalu terjadi pada sekumpulan 8 unsur (seperti yang
telah dijelaskan) maka sistem tersebut disebut Hukum Oktaf. Kelemahannya adalah
Hukum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang
rendah.
c)
Sistem Periodik Mendeleev
Sesuai dengan kegemarannya yaitu bermain kartu, ahli kimia dari Rusia,
Dimitri Ivanovich Mendeleev (1869) mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
tentang unsur, kemudian ia menulis pada kartu-kartu. Kartu-kartu unsur tersebut
disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Kartu-kartu unsur
yang sifatnya mirip terletak pada kolom yang sama yang kemudian disebut golongan.
Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode.
Alternatif pengelompokkan unsur-unsur lebih ditekankan pada sifat-sifat unsur
tersebut daripada kenaikan massa atom relatifnya, sehingga ada tempat-tempat
kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat kosong inilah yang oleh Mendeleev
diduga akan diisi oleh unsur-unsur dengan sifat-sifat yang mirip tetapi pada
waktu itu unsur tersebut belum ditemukan.
Kelebihan sistem periodik Mendeleev adalah dapat meramalkan sifat unsur
yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong,
penempatan gas mulia yang baru ditemukan tahun 1890–1900 tidak menyebabkan
perubahan susunan sistem periodik Mendeleev, sedangkan kekurangannya yaitu
adanya penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.
Contoh: 127I dan128Te. Karena sifatnya, Mendeleev
terpaksa menempatkan Te lebih dulu daripada I.
d) Sistem
Periodik Modern
Pada tahun 1914, Henry G. Moseley menemukan bahwa urutan unsur-unsur dalam
sistem periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sistem periodik unsur
modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Moseley
berhasil menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur
yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan
kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom.
Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik
Mendeleev. Tabel Moseley atau yang dikenal dengan istilah Tabel Sistem Periodik
Modern.
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi
tanda dengan angka:
·
Periode 1 disebut sebagai periode sangat
pendek dan berisi 2 unsur.
·
Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan
berisi 8 unsur.
·
Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan
berisi 8 unsur.
·
Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan
berisi 18 unsur.
·
Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan
berisi 18 unsur.
·
Periode 6 disebut unsur, pada periode ini terdapat
unsur Latandina yaitu unsur no 58
sampai nomor 71.
·
Periode 7 disebut sebagai periode belum
lengkap karena mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang
menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini terdapat
deretan unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai
nomor 103.
C. ENERGI
1.
Pengertian Energi
Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga, energi
berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang merupakan kemampuan untuk
melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang
lain. Ditinjau dari asalnya energi mempunyai bermacam-macam bentuk seperti
berikut :
a) Energi
potensial
b) Energi
kinetic
c)
Energi kimia
2. Macam Macam
Energi Dan Contohnya
a)
Energi Kinetik Atau energi Gerak
Energi Kinetik adalah energi yang memiliki masa dan
kecepatan. Energi Kinetik disebut juga dengan Energi Gerak. Mengapa? Karena
semua benda yang bergerak itu memiliki energi Kinetik. Contohnya adalah Ketapel
yang melontarkan batu, mobil yang melaju, bola ditendang melambung, orang
berlari, bola terpantul dan sebagainya.
b)
Energi Potensial
Pada ketapel, energi kinetik tidak hanya dimiliki oleh
batu. Karet yang direkatkan pada ketapel untuk melontarkan batu juga memiliki
energi. Pada saat karet tertarik, karet tersebut memiliki energi potensial.
Energi potensial tersebut ditimbulkan oleh gaya pegas. Oleh karena itu, energi
potensial karet disebut dengan Energi Potensial Pegas.
c)
Energi Panas Atau Energi Kalor
Energi Panas merupakan energi dalam bentuk panas.
Energi Panas juga disebut dengan Energi Kalor. Energi panas dapat berasal dari
matahari, api, dan benda-benda lain yang dapat memancarkan panas.
d) Energi kimia
Energi Kimia adalah energi yang timbul akibat dari
adanya reaksi Kimia. Contohnya adalah Energi Kimia yang ada pada bahan bakar
kendaraan. Energi tersebut digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
Selain itu, juga kita lihat dan perhatikan energi
kimia yang terjadi di dalam tubuh kita. Energi dalam tubuh kita berasal dari
hasil pembakaran bahan-bahan makanan yang kita makan. Energi inilah yang
memberikan kemampuan pada tubuh kita untuk mampu bergerak.
e)
Energi Listrik
Energi
Listrik adalah energi yang dimiliki oleh arus listrik. Energi listrik adalah
energi yang paling banyak digunakan dalam kehidupan kita. Selain untuk
penerangan, juga sebagai penggerak dari barang-barang teknologi yang ada di
sekitar kita.
f)
Energi Bunyi
Energi Bunyi adalah energi yang dimiliki oleh bunyi.
Di dalam bunyi, tersimpan energi yang besar. Kalau orang berteriak dengan keras
di dekat telinga kita, maka telinga kita akan terasa sakit. Begitu pun ketika
adanya pesawat yang terbang jet yang rendah akan mengakibatkan kaca jendela
rumah bisa pecah.
g)
Energi Cahaya
Energi Cahaya adalah Energi yang dimiliki oleh cahaya.
Contohnya adalah penggunaan laser untuk mengiris bagian tubuh yang akan
dioperasi ataupun memotong besi baja.
h)
Energi Nuklir
Energi Nuklir adalah energi yang terdapat pada inti
atom.
D. SIFAT
FISIKA, CABANG CABANG FISIKA, DAN HUBUNGANNYA FISIKA DENGAN PENGETAHUAN LAIN
1.
Sifat Sifat Fisika Dan Contoh Contoh Fisika
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati
tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud
zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan,
kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai
sifat-sifat fisika tersebut :
a) Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat
tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa
perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku,
meyublim, dan mengkristal.
b) Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna
merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki
suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu
dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku
berwarna kelabu pudar dan lain–lain.
c) Kelarutan
Kelarutan
suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat
pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut.
Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
d) Daya hantar
listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang
dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya
dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati
dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber
tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat
menyala.
e) Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi
dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda
yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda
yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
f) Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
g) Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika
zat padat berubah menjadi zat cair.
2.
Cabang Cabang Fisika
Mekanika adalah
satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.Mekanika klasik terbagi atas
2 bagian yakni Kinematika dan Dinamika.
a) kinematika membahas
bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa Menyelidiki sebab-sebab apa yang
menyebabkan suatu objek bergerak.
b) dinamika mempelajari
bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang
menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.
Mekanika fluida adalah cabang ilmu
fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas).
Yang berkaitan dengan listrik dan magnet :
·
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat
listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron
atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan
elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
·
Teknik Elektro atau Teknik listrik (bahasa
Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai
aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
·
Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari
listrik statis.
·
Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari
listrik dinamis.
·
Bioelektromagnetik adaIah disiplin ilmu yang
mempelajari fenomena listrik, magnetik dan elektromagnetik yang muncul pada
jaringan makhluk bidup.
Termodinamika adalah kajian tentang energi atau
panas yang berpindah.
Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom
/ bagian-bagian atom.
Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang gelombang.
Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang
mempelajari tentang cahaya.
Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari
tentang perbintangan dan benda- benda angkasa.
Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas
bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), di antaranya:
·
Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam
tubuh
·
Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia)
·
Biooptik (mata dan penggunaan alat-alat optik)
·
Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup
terutama pada jantung manusia)
·
Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang
mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui
ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
·
Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari
kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Beberapa di antaranya antara lain :
a. Fisika Tanah
dalam/Bumi
b. Fisika Tanah
Permukaan
c. Fisika udara
d. Hidrologi
e. Fisika gempa
(seismografi fisik)
f. Fisika laut
(oseanografi fisik)
g. Meteorologi
h. Fisika awan
i. Fisika
Atmosfer
j.
Geofisika adalah perpaduan antara ilmu
fisika, geografi, kimia dan matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari adalah
:
ü Ilmu Gempa
atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa.
ü Magnet
bumi
ü Gravitasi termasuk
pasang surut dan anomali gravitasi bumi
ü Geo-Elektro (aspek
listrik bumi), dll
Selain yang diuraikan di atas, seiring perkembangan
zaman, ilmu fisika telah menjadi bagian dari segi kehidupan, misalnya
;
ü Ekonomifisika yang
merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi
ü Fisika
Komputasi adalah solusi persamaan-persamaan Fisika- Matematik dengan menggunakan,
dan lain- lain yang mengakibatkan fisika itu selalu ada dalam berbagai
aspek.
3.
Hubungan Fisika Dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Fisika merupakan ilmu yang sangat fundamental diantara
semua Ilmu Pengetahuan Alam. Misalnya saja pada Kimia, susunan molekul dan
cara-cara praktis dalam mengubah molekul tertentu menjadi yang lain menggunakan
metode penerapan hukum-hukum Fisika. Biologi juga harus bersandar ketat pada
ilmu fisika dan kimia untuk menerangkan proses-proses yang berlangsung pada
makhluk hidup.
Tujuan mempelajari Ilmu Fisika adalah agar kita dapat
mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara
benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam yang
terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku
universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh
hasil yang sama apabila di tinjau dari bidang fisika lain.
Selain itu, konsep-konsep dasar fisika tidak saja
mendukung perkembangan fisika itu sendiri, tetapi juga mendukung perkembangan
ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan.
Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik,
listrik dan mekanika. peralatan modern di rumah-rumah sakit menerapkan prinsip
ilmu fisika dan Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik
radio.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar